Wednesday, October 7, 2015

Bahagia - Bersyukur

Posted by Unknown at 7:00 PM 1 comments
Bahagia itu sederhana

Sesederhana ucapkan syukur atas apa yang ada

Bersyukur memiliki pribadi yang optimis

Bersyukur memiliki keluarga yang senantiasa mendukung 

Bersyukur telah dikelilingi lingkungan yang positif

Bersyukur atas rejeki, kesehatan serta kenikmatan yang diberikan oleh-Nya

Bersyukur atas segala pengalaman yang dilalui

Bersyukur atas segala permasalahan yang ada

Bersyukur - Bersyukur - Bersyukur

Monday, October 5, 2015

Sesal

Posted by Unknown at 7:03 AM 0 comments
Sering aku merasa menjadi manusia yang kurang beruntung

Memperhatikan kebahagiaan sekitar tanpa merasakan kebahagiaan sendiri

Menjauhkan ucap syukur atas apa yang dimiliki

Tapak kaki enggan melangkah dan tak kuasa ku menatap jalan cahaya

Tuhan, begitu merugikan diri ini

Thursday, October 1, 2015

Rindu Untuk Ayah

Posted by Unknown at 8:45 PM 0 comments
Ayah ...
Dalam langkahku
Setiap detik waktuku
Hangat pelukmu selalu ada menemani setiap roda kehidupanku

Jauh dalam lamunan, doaku selalu tercurah untukmu
Ayah, apakah engkau merasakan kerinduanku?
Kerinduan akan peluk kasihmu?
Akan cinta dan sayangmu?

Sering kali aku iri dengan keadaan sekitarku
Mereka bahagia bersama sosok keluarga utuhnya
Sulit rasanya menerima kebahagiaan orang lain

Friday, September 11, 2015

Filsafat Komunikasi

Posted by Unknown at 2:53 AM 0 comments


TUGAS FILSAFAT KOMUNIKASI

PENYEBAB KERUNTUHAN JURNALISME


 
                                    Nama          : Halifah Qidya Affif 
                                    NIM             : 1371510643
   


  1. POSTMODERNISME
Posmodernisme dalam konteks sosiologi (perkembangan masyarakat) pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir 1980-an. Di Indonesia, ciri masyarakat postmodernisme itu sendiri dideteksi muncul pada era 1990-an. Masyarakat postmodernisme adalah masyarakat yang secara finansial, pengetahuan, relasi, dan semua prasyarat masyarakat modern terlampaui. Artinya gejala postmodernisme muncul di berbagai belahan dunia jika masyarakatnya sudah memiliki keterpenuhan material, namun ia kering dari sudut kekayaan bathin seperti dikemukakan oleh Burhan Bungin. Keterpenuhan materi dan pada saat bersamaan menghadirkan kekosongan dimensi spiritualitas menumbuhkan berbagai gerakan yang bernuansa pencarian makna kehidupan (the meaning of life). Fenomena ini muncul karena manusia terus dipacu dan dipicu untuk memenuhi kebutuhan fisik-jasmani. Oleh sebab itu, kemunculan gerakan new age, child of god, dan merebaknya sekte spiritualitas merupakan salah satu indikasi kemuakan terhadap dunia materi yang diagung-agungkan modernisme. Gerakan new age merupakan kecenderungan ideologi postmodernisme yang sangat plural dan ekspresi serta sikap antagonisme dalam sebuah relasi subordinasi. New age membangun secara plural strategi-strategi revolusioner baru yang sesuai dengan semangat zaman dengan cara memfokuskan upaya tingkat wacana (discourse), kesadaran (consciousness), dan budaya (culture).
Secara filosofis kegagalan modernitas memenuhi segala kebutuhan manusia menyebabkan kepanikan atau krisis epistemologi. Krisis epitemologi muncul karena peralihan pemikiran, dari tradisi lama ke pola pikir baru. Namun pemahaman yang baru belum terformulasi secara komprehensif dan integral.
Menurut Yasraf Amir Piliang, kritik terhadap modernism dilakukan dalam dua arah, yakni kritik diri (self-critism) dan kritik dari luar modernistas atau yang ingin meruntuhkan modernitas yang dianggap telah kehilangan daya utopisnya. Latar belakang dari kemunculan postmodernisme dipicu oleh modernism yang menyimpan kebobrokan akut. Keburukan itu terbongkar dan disebarluaskan oleh media. Media akses, khususnya yang mempercepat tumbuh kembangnya postmodernisme.
Postmodernisme adalah gelombang kritik paling mutakhir terhadap modernism yang menjadikan sains, rasionalitas suatu “teologi” baru yang menghasilkan kebudayaan matematis, kalkulatif, monolitik, dan kering batin. Dalam arti umum postmodernisme dapat didefinisikan sebagai segala bentuk sikap kritis terhadap paradigma modern pada tingkat refleksi-teoritis maupun praksis-sosio kultural saat ini. Secara sederhana ajaran pokok postmodernisme terdiri dari:
  1. Menolak Universalitas
  2. Menolak Ideologi
  3. Menolak Obyektivikasi
  4. Mengkritik semua jenis sumber pengetahuan
  5. Menolak metodologi yang tetap dan pasti
Menurut Yasraf Amir Piliang, postmodernisme memiliki dua kecenderungan yaitu postmodernisme skeptik dan postmodernisme affirmatif. Ciri-ciri postmodernisme skeptik diantaranya seperti sikap yang antifondasi, antisosial dan antiideologi. Lain halnya dengan postmodernisme skeptik, postmodernisme affirmatif bersifat tidak radikal, mereka lebih mengutamakan penghargaan pluralisme dalam ideologi. Sementara itu, menurut Burhan Bungin ciri dari masyarakat postmodernisme yaitu:
  1. Memiliki pola hidup nomaden
  2. Secara struktur mereka berada pada titik nadir
  3. Lebih menghargai privasi sehinggal memunculkan sikap unik
  4. Bersifat sekuler dan liberal
  5. Cenderung mengadakan gerakan seperti back to nature, back to village, etc.


  1. CULTURAL STUDIES

Cultural studies pertama kali muncul di Birmingham, Inggris melalui Birmingham Center for Contemporary Cultural Studies sekitar tahun 1950. Perintisnya ialah Richard Hoggart dan Raymond Williams. Tokoh awal cultural studies yaitu Raymond Williams mendefinisikan budaya melalui pendekatan universal yang mengacu pada makna bersama yang terpusat pada aktivitas sehari-hari: nilai, material, simbolis, dan norma. Kebudayaan adalah pengalaman dalam hidup sehari-hari yang diwarnai beragam teks, praktik, dan makna. Williams menyebutkan bahwa kajian budaya meliputi enam poin, yaitu:
  1. Institusi-institusi yang memproduksi kesenian dan kebudayaan.
  2. Formasi-formasi pendidikan, gerakan, dan faksi-faksi dalam produksi kebudayaan.
  3. Bentuk-bentuk produksi, termasuk segala manifestasinya.
  4. Identifikasi dan bentuk-bentuk kebudayaan, termasuk kekhususan produk-produk kebudayaan, tujuan-tujuan estetisnya.
  5. Reproduksinya dalam perjalanan ruang dan waktu.
  6. Cara pengorganisasian.
Ada dua pengaruh penting dari marxisme terhadap kajian budaya, yaitu untuk memahami kebudayaan dan kajian budaya mengasumsikan bahwa masyarakat industri kapitalis merupakan masyarakat yang terbagi-bagi secara tidak adil di kalangan etnik, gender, generasi, dan kelas.
Ciri utama dari cultural studies adalah menempatkan teori kritis sebagai basis analisis. Pengertian teori kritis disini mencakup metode metadisiplin (semiotika, fiologi, dan hermenetika) dan post-disciplinary (mengabaikan ilmu alat ketika analisa dirasakan telah mencapai upaya membangun teori baru).

Monday, February 16, 2015

B.O.D.O.H

Posted by Unknown at 6:07 AM 0 comments
B O D O H

Merenung, terdiam dan terus memikirkan hal yang seharusnya tidak diharaukan

Tidak mengerti juga tidak bisa menilai semua tindakan "aneh" yang selama ini dilakukan

Selalu merasa bahwa masa lalu adalah bagian hidup yang berharga

Terulang untuk berpikir dua kali dengan apa yang ada saat ini

Ya..suatu hal bodoh yang ada dalam diri

Berjuta kata maaf pun tak menyadarkan, hal ini kembali terulang

Tuhan, berikanlah rasa syukur lebih atas nikmat-Mu.


-16022015-

Saturday, January 10, 2015

TEKA TEKI

Posted by Unknown at 6:44 AM 0 comments
Pasrah Kepada Waktu

Nasi telah menjadi bubur, peribahasa ini yang layak untuk perjalanan ini

Entah diri ini terlalu lugu, hingga selalu memaafkan kebohongan itu

Atau ini yang dinamakan rasa sayang? (lebih dan lebih)

Aku memang menjadi anak kecil bagimu

Namun sudut pandang dan pemikiran manusia tak terbatas dari usia

Ku tutup selalu pintu hati ini, ku kunci rapat dan tak pernah berharap ada yang mengetuknya (selain kamu)

Suara dari hati ke hati meyakinkanku

Bahwa kamu, ya kamu!

Harapan untuk mengisi setiap detik dalam waktuku

Dunia ini luas, Tuhan berkata lain...

Jarak dan waktu (suatu masalah dalam perjalananku)

Ketika kita merasa hanya ada AKU dan KAMU

DIA-- YA DIA-- DIA TEMANMU

Dia kini menjadi AKU dan KITA (bagimu)

Tidak, tidak ada yang salah dalam perjalanan ini

Hanya jarak dan waktu yang dapat menjawab teka teki ini

 

Qidy's Stories